menyimpulkan bahwa secara keseluruhan terdapat perbedaan yang antara teori Atresia Ani dengan hasil pengkajian keperawatan pada An. T yang mengalami Atresia Ani dengan Post Op PSARP, dikarenakan klien sudah melakukan 2 tahap pembedahan, pertama pembuatan kolostomi pada tanggal 30 mei 2019, dan saat ini klien baru melaksanakan pembedahan kedua yaitu pembuatan anus/PSARP sekitar 1 setengah jam yang lalu. Pada saat dilakukan pengkajian, orang tua klien dan klien kooperatif sehingga memudahkan penulis untuk melakukan pengkajian dan pemeriksaan fisik. Pengkajian di dapat dari orang tua klien, klien, dan status rekam medis. Terdapat fasilitas yang memadai. Selain itu terjalin kerjasama yang baik antara penulis dan perawat ruangan.