Pengkajian telah dilakukan dengan cara pengumpulan data melalui
wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan
status rekam medis. Sumber data adalah klien, keluarga, rekan sejawat dan
rekam medis. Didapatkan bahwa klien masuk rumah sakit dengan riwayat
close fraktur clavicula sinistra dan didukung dengan adanya hasil
Rontgen pada tanggal 5 Oktober 2019. Terjalinnya hubungan saling
percaya antara klien, keluarga dan perawat ruangan kepada penulis
sehingga tidak ditemukan hambatan pada tahap pengkajian
Implementasi tindaakan keperawatan yang penulis lakukan sesuai
dengan intervensi yang sudah ditetapkan. Implementasi yang tidak
penulis lakukan yaitu kolaborasi antar perawat dan ahli fisiotherapi
dalam memberikan latihan sendi untuk mencegah komplikasi akibat
imobilisasi dan solusinya adalah penulis membuat rancangan
pembelajaran latihan isometrik untuk melatih sendi dan
mengimplematasikan sebagai tindakan. Dalam teori, melatih mobilisasi
seharusnya dilakukan setelah dilakukannya fiksasi dan fragment tulang
yang patah dengan alasan untuk mencegah pergeseran fragmen tulang
yang patah dan komplikasi lebih lanjut akibat latihan. Namun, pada
implementasi penulis melatih klien dengan latihan isometrik dan
mobilisasi sederhana sebelum klien dilakukan pemasangan ORIF
dikarenakan untuk mempersiapkan agar setelah operasi klien sudah
dapat bergerak mobilisasi secara mandiri mengajarkan kepada tangan
yang sebelah terkena fraktur. Pada pelaksanaannya penulis tetap
mempertahankan imobilisasi area fraktur dengan memakaikan arm sling
diarea cedera. Klien dan keluarga kooperatif dan memudahkan penulis
untuk melakukan implemetasi tindakan keperawatan