Asuhan Keperawatan Pada Ny. A Yang Mengalami Isolasi Sosial Di Ruang Antareja Rs. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor / Nursing Care for Mrs. A Who Experienced Social Isolation in Space Between Rs. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Isolasi Sosial adalah ketidakmampuan seseorang untuk membina hubungan yang mandiri, erat, hangat, dan terbuka dengan orang lain (PPNI, 2017 h.268). Sedangkan menurut Sukaesti (2018) Isolasi sosial merupakan kondisi kesendirian yang di alami oleh individu dan dipersepsikan disebabkan orang lain dan sebagai kondisi yang negatif dan mengancam. Maka penulis menyimpulkan isolasi sosial adalah suatu kondisi atau keadaan dimana seorang
2
individu lebih senang menyendiri dan tidak mampu untuk membangun suatu hubungan dengan orang lain.
Peran perawat dalam menangani pasien isolasi sosial dirumah sakit antara lain melakukan penerapan standar asuhan keperawatan, terapi aktivitas kelompok, berkolaborasi untuk memberikan terapi medik serta memberikan edukasi klien untuk dapat melatih strategi pelaksanaannya secara mandiri
evaluasi keperawatan mulai dari tanggal 30 April sampai dengan 02 Mei 2019 dan diperoleh pada diagnosa Isolasi Sosial, Harga Diri Rendan dan Halusinasi Pendengaran. penulis mendapatkan hasil kondisi terakhir tanggal 02 Mei 2019 Ny.A bersikap ramah dengan wajah tersenyum, mulai ada kontak mata dan tidak menjauhi keramaian atau menarik diri. Ny.A mendapatkan terapi farmakologi yaitu Haloperidole 1x 5 mg (peroral), Trihexypenidil 2x 2 mg (peroral), Chlopromazine 1x100 mg (peroral).