KESEHATAN GINGIVA DAN PEWARNAAN EKSTRINSIK PADA LAKI- LAKI PEROKOK ( STUDI PUSTAKA )
Jumlah perokok di Indonesia tahun 2016 mencapai 90 juta jiwa dan indonesia
menempati urutan tertinggi prevalensi merokok bagi laki-laki di ASEAN. Rokok
dapat membuat pecandunya menderita beragam penyakit dan dapat berpengaruh
terhadap tingkat kebersihan gigi dan mulut. Bahan kimia yang terkandung dalam
rokok meninggalkan bercak pada gigi dan dapat menyebabkan iritasi pada jaringan
lunak mulut. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui kesehatan gingiva
dan pewarnaan ekstrinsik laki-laki perokok. Metode penulisan karya tulis ilmiah ini
mengunakan studi pustaka. Hasil dari studi pustaka menunjukan bahwa status
kesehatan gingiva pada perokok ringan mengalami peradangan ringan, perokok
sedang terjadi peradangan ringan-sedang dan perokok berat mengalami peradangan
berat. Perokok mengalami pewarnaan esktrinsik pada permukaan gigi berwarna
coklat kehitaman akibat tembakau, pada perokok ringan dengan waktu yang lama
terbentuk stain menutupi 1/3 permukaaan gigi, perokok sedang 2/3 permukaan gigi,
dan perokok berat lebih dari 2/3 permukaan gigi. Kesimpulan penelitian ini pada
perokok jumlah rokok yang dihisap tidak berpengaruh terhadap banyaknya stain
(noda) gigi namun sangat berpengaruh terhadap kesehatan gingiva perokok. Makin
banyak rokok yang dihisap maka makin buruk keadaan gingiva pada perokok