GAMBARAN pH SALIVA SETELAH MENYIKAT GIGI DENGAN SIKATGIGI KONVENSIONAL DAN SIWAK PADA IBU – IBU RT.09 BRIGIF PARA RAIDER 17 DEPOK JAWA BARAT TAHUN 2020
Masalah kesehatan gigi dan mulut, sering terjadi pada
masyarakat di Indonesia. Kurangnya kesadaran dan pengetahuan akan pentingnya
kesehatan gigi dan mulut. Terdapat bermacam cara dalam menjaga kesehatan gigi
dan mulut yaitu menyikat gigi yang dapat merangsang aliran saliva sehingga
meningkatkan kapasitas buffer saliva yang berfungsi untuk menjaga kesehatan
dalam rongga mulut. Salah satu bahan yang bisa digunakan untuk menyikat gigi
yaitu sikat gigi, dan secara tradisionalnya yaitu siwak. Tujuan : Tujuan dari
penulisan ini adalah untuk mengetahui gambaran pH saliva setelah menyikat gigi dengan
sikat gigi konvensional dan siwak pada ibu – ibu RT.09 Brigif Para Raider 17 Depok
Tahun 2020. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, yaitu pengambilan
data diambil secara langsung dari ibu – ibu RT.09 Brigif Para Raider 17 Depok.
Penelitian ini dilakukan pada 30 responden dengan dua perlakukan, yaitu 15 responden
menyikat gigi dengan sikat gigi konvensional, dan 15 responden dengan siwak. Hasil :
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pH saliva setelah menyikat gigi dengan
sikat gigi konvensional adalah asam. Sedangkan menykat gigi dengan siwak adalah
netral. Rata – rata pH saliva setelah menyikat gigi dengan sikat gigi konvensional sebesar
6,65 dengan kategori asam. Rata – rata setelah menyikat gigi dengan siwak sebesar 6,82
dengan kategori netral. Kesimpulan : Selain menyikat gigi dengan sikat gigi konvensional,
dianjurkan juga untuk menyikat gigi dengan siwak. Karena telah dibuktikan bahwa dengan
menyikat gigi dengan menggunakan siwak, membuat pH saliva menjadi netral.