Kesehatan gigi dan mulut adalah sangat penting karena gigi dan gusi yang rusak dan tidak terawat akan menyebabkan rasa sakit, gangguan pengunyahan (mastikasi), bau mulut (halitosis) dan dapat mengganggu kesehatan tubuh lainnya. Karang gigi/kalkulus merupakan timbunan plak yang termineralisasi dan melekat erat pada permukaan gigi serta objek solid lainnya dalam mulut dan dapat menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan penyangga gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kalkulus pasien anggota Kementerian Pertahanan pada pemeriksaan berkala di RS dr. Suyoto Pusrehab Kemhan pada bulan Oktober 2018. Jenis penelitian adalah deskriptif menggunakan data sekunder. Sampel berjumlah 117 yang ditentukan secara total sampling. Hasil penelitian menunjukkan adanya kalkulus pada 87 pasien (74,36%) dan hanya 30 pasien (25,64%) bebas kalkulus. Dari pasien yang memiliki kalkulus, 70 orang (80,46%) adalah laki-laki dan 17 orang (19,44%) perempuan. Jumlah pasien terbanyak memiliki kalkulus pada 2 kuadran rahangnya yaitu 39 orang (44,82%), 24 orang (27,59%) memiliki kalkulus pada 4 kuadran, 16 orang (18,39%) memiliki kalkulus pada 3 kuadran, dan paling sedikit 8 orang (9,20%) memiliki kalkulus pada 1 kuadran. Dapat disimpulkan bahwa masih banyak pasien yang memiliki kalkulus dibandingkan yang bebas kalkulus, pasien laki-laki lebih banyak memiliki kalkulus dibandingkan perempuan, dan jumlah paling banyak pasien memiliki kalkulus pada 2 kuadran. Disarankan agar dapat dilakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut, khususnya mengenai kalkulus,bagi anggota Kementerian Pertahanan.