GAMBARAN TEKNIK MENYIKAT GIGI DAN ABRASI GIGI PADA PEGAWAI NON MEDIS RS MOH RIDWAN MEURAKSA JAKARTA TIMUR TAHUN 2019
Latar Belakang perilaku perawatan gigi tersebut diatas secara umum sudah ada upaya dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi, sebenarnya tidak terlalu salah. Namun, kesadaran tersebut perlu ditingkatkan kepada pengetahuan yang mendalam tentang pentingnya perawatan gigi yang benar sehingga tidak menimbulkan sakit gigi seperti abrasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Teknik Menyikat Gigi dan Abrasi gigi Pada Pegawai Non Medis RS Moh Ridwan Meuraksa Jakarta Timur Tahun 2019. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer, yaitu data yang didapatkan oleh peniliti sendiri pada saat pengambilan data melalui wawancara langsung dan observasi dengan melakukan pemeriksaan, mengisi lembar checklist, mengisi kartu status kelainan gigi yaitu abrasi gigi, dan memperagakan cara menyikat gigi. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada 30 pegawai non medis RS Moh Ridwan Meuraksa Jakarta Timur Tahun 2019 yang terdiri dari 18 laki-laki dan 12 perempuan. Didapatkan gambaran teknik menyikat gigi dengan teknik horizontal 83,33% pada pegawai non medis RS Moh Ridwan Meuraksa Jakarta Timur, didapatkan gambaran abrasi gigi sebanyak 86,66% jenis kelamin laki – laki sebanyak 7 – 8 gigi dan perempuan yaitu 6 gigi per orang, didapatkan rata-rata 7 gigi yg mengalami abrasi dan yang tertinggi pada usia 41-51 tahun dengan abrasi rata rata 9 gigi. Kesimpulan teknik menyikat gigi dengan teknik horizontal 83,33%, abrasi gigi sebanyak 86,66%, abrasi gigi pada jenis kelamin laki – laki sebanyak 7 – 8 gigi dibandingkan dengan rata – rata abrasi gigi pada pegawai non medis RS Moh Ridwan Meuraksa Jakarta Timur perempuan yaitu 6 gigi per orang, rata-rata 7 gigi yg mengalami abrasi dan yang tertinggi pada usia 41-51 tahun dengan abrasi rata rata 9 gigi