Karies gigi merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang sering dialami oleh hampir seluruh masyarakat di Indonesia. Indeks DMF-T digunakan untuk menilai status kesehatan gigi melalui pengalaman karies gigi tetap. Prevalensi nasional indeks DMF-T sebesar 4,6 dan provinsi DKI Jakarta indeks DMF-T sebesar 3,8%. Maka perlu dilakukan tindakan pencegahan dan perawatan sedini mungkin. Kemampuan dan kemauan penduduk Indonesia untuk memeriksakan gigi atau merawat giginya masih rendah. Persentase nasional Performed Treatment Index untuk mengetahui kemampuan dan kemauan masyarakat dalam menangani perawatan karies tahun 2013 sebesar 2,7%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran status karies gigi dan performed treatment index (PTI) pada pasien Poliklinik Induk Cijantung Kesdam Jaya Bulan April s/d Mei 2019. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purvosive sampling sebanyak 59 responden. Data yang digunakan yaitu data primer dengan melakukan pemeriksaan karies gigi pada pasien dan dicatat pada indeks DMF-T. Hasil penelitian menunjukan gambaran status DMF-T didapatkan, DMF-T rata-rata 4,7 dengan status DMF-T yang paling banyak kategori sedang (47,5%) dan menunjukan gambaran PTI kriteria baik sebesar 54,2% dan kriteria buruk (45,8%) artinya pasien