GAMBARAN DMF-T PADA PASIEN PRAJURIT DI POLIKLINIK GIGI RS MARINIR CILANDAK TAHUN 2019
Karya tulis ini memberikan gambaran mengenai DMF-T pada pasien prajurit di Poliklinik Gigi RS Marinir Cilandak tahun 2019. Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan secara keseluruhan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan menjadi perhatian penting dalam pembangunan kesehatan penduduk Indonesia maupun Negara berkembang lainnya. Masalah kesehatan gigi dan mulut terbesar yang umum dihadapi yaitu karies. Karies merupakan penyakit universal yang dapat terjadi pada semua usia, ras, social ekonomi, dan jenis kelamin . Berdasarkan data Word Health Organisation (WHO) tahun 2012, di seluruh dunia 60-90% anak-anak sekolah dan hampir 100% orang dewasa memiliki karies yang sering menimbulkan rasa sakit serta dapat mempengaruhi kualitas hidup. Hasil Riskesdas 2013 menunjukan indeks DMF-T Indonesia sebesar 4,6 dengan nilai masing-masing: D-T=1,6; M-T=2,9; FT=0.08; yang berarti kerusakan gigi penduduk Indonesia 460 buah gigi per 100 orang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dengan objek penelitian seluruh pasien prajurit yang berkunjung di Poliklinik Gigi. Pengambilan data dilakukan dengan cara merekapitulasi kartu status pasien. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling. Perhitungan besaran sample diambil dengan menggunakan rumus slovin sehingga didapat jumlah 80 kartu status, terdiri dari 8 Perwira, 32 Bintara, dan 40 Tamtama. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa responden mempunyai DMF-T sedang sebanyak 25 orang (31,2%), sedangkan responden dengan index DMF-T tinggi sebanyak 31 orang (38,8%) dan responden dengan DMF-T sangat tinggi sebanyak 24 orang (30%).