GAMBARAN LUBANG GIGI DAN PENGETAHUAN LUBANG GIGI PADA PRAMUGARI/A YANG BERKUNJUNG DI POLIKLINIK GIGI BALAI KESEHATAN PENERBANGAN KEMENHUB JAKARTA TAHUN 2019
Salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut adalah tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan. Pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut diperoleh melalui proses kognitif yang kompleks. Metode Penelitian deskriptif. Sample penelitian pramugari/a yang datang ke Balai Kesehatan Penerbangan. Dengan hasil responden pramugara yang memiliki tingkat pengetahuan karies gigi dengan kategori baik sebanyak 23 (96%), kategori sedang sebanyak 1 orang (4%), kategori buruk 0 orang (0%). Sedangkan pada responden pramugari yang memiliki tingkat pengetahuan karies gigi dengan kategori baik sebanyak 35 orang (97%), kategori sedang 1 orang (3%), kategori buruk 0 orang (0%). Pramugari/a yang mempunyai gigi berlubang berjumlah 75 (3,906 %), yang mempunyai gigi sehat berjumlah 1845 (96,094 %). Frekuensi lubang gigi berdasarkan jenis kelamin dengan hasil Gigi Sehat Laki-laki 736 orang (38,33%), Gigi Lubang 32 Orang (1,67%). Jenis Kelamin perempuan dengan kriteria gigi sehat 1109 orang (57,76%), Gigi lubang 43 orang (2,24%). lubang gigi berdasarkan usia dari usia Dewasa Muda 26-35 tahun dengan kriteria gigi sehat 1690 orang (88,02%), kriteria Gigi lubang 70 orang (3,65%), Usia Dewasa Muda 36-45 tahun dengan kriteria Gigi Sehat 155 Orang (8,07%), Gigi Lubang 5 Orang (0,26%). Kesimpulan Gambaran pengetahuan pramugari/a dengan hasil Baik, sehingga lubang gigi didapatkan dengan hasil baik. Berdasarkan jenis kelamin perempuan lebih tinggi dari pada laki-laki dengan, Tingkat usia yang paling banyak usia muda antara 26-35 tahun.