Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 juga menunjukkan, 88% penduduk dari semua kelompok umur memiliki pengalaman karies. Pada anak kelompok umur 59 tahun berada pada persentase DMF-T tertinggi yaitu 92,6%, sedangkan pada anak kelompok umur 10-14 tahun yang mengalami permasalahan karies terlihat berkurang yaitu sebanyak 73,4%. Perilaku menyikat gigi di Provinsi Banten menduduki peringkat ke 19 dari 34 provinsi yang ada dalam proporsi perilaku menyikat gigi setiap hari pada penduduk umur ≥ 3 tahun yaitu sebesar 95,3%, dan hanya 2,3% yang menyikat gigi pada waktu yang benar yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur malam, di Provinsi Banten berada pada urutan ke 25. (Riskesdas, 2018). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran cara menyikat gigi dan DMF-T pada murid kelas IVB di Sekolah Dasar Negeri Parapat 4, Kota Tangerang Banten tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Sampel penelitian di lakukan dengan metode total sampling yaitu seluruh populasi sebanyak 39 murid kelas VB. Data yang di kumpulkan dengan cara pemeriksaan intra oral, dengan menggunakan alat diagnostik set. Hasil penelitian gambaran cara menyikat gigi 7 murid (17,95 %) kelas VB SDN Parapat 4 yang benar dalam teknik menyikat gigi, dan sebanyak 32 murid (82,05%) salah dalam teknik menyikat gigi pemeriksaan DMF-T (79,49%) memiliki kriteria DMF-T sangat rendah (yaitu sebanyak 31 murid). Sedangkan sisanya memiliki kriteria DMF-T rendah sebanyak 5 orang (12,82%), sedang 2 orang (5,13%) dan tinggi sebanyak 1 orang (2,56%). Dari hasil tersebut dapat terlihat bahwa kriteria DMF-T menurut WHO masih di kategorikan sangat rendah 0,0-1,1. Kesimpulan bahwa murid-murid kelas VB masih menggunakan