Latar Belakang. Perubahan lingkar stump menyebabkan masalah pada kesesuaian soket bagi pengguna prostesis, hal ini berhubungan dengan penggunaan prostesis secara aktif sekitar 50% dari kegiatan sehari-hari. Lingkar stump pengguna prostesis mengalami perubahan sepanjang hari, disebabkan oleh tekanan dan gesekan dari soket ke sisa jaringan lunak pada stump selama berjalan.

Tujuan. Mengetahui pengaruh aktivitas ringan, sedang dan berat pengguna prostesis terhadap perubahan ukuran lingkar stump pada pengguna prostesis transtibial.

Metode. Desain penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian quasi experimental, 7 subjek transtibial melakukan protokol aktivitas single subject design, yaitu aktivitas ringan, sedang dan berat, kemudian diukur lingkar stump menggunakan girth measurement. Analisis repaired T-Test untuk mengetahui perbedaan hasil ukur rata-rata lingkar stump sebelum dan sesudah aktivitas.

Hasil. Semua subjek mengalami penurunan lingkar stump sebelum dan sesudah aktivitas secara signifikan p-value 0,000. Ukuran stump pada aktivitas berat SD±mean (24,7±3,7) menurun (Δ 1,8333), sedangkan pada aktivitas sedang SD±mean (25,5±3,9) menurun ( Δ 1,0333) dan pada ativitas ringan SD±mean (26±3,8) menurun (Δ 0,5571).

Kesimpulan. Terdapat pengaruh signifikan pada kategori aktivitas ringan, sedang dan berat terhadap perubahan ukuran lingkar stump pada pengguna prostesis transtibial.