Penyakit schistosomiasis menjadi perhatian WHO. Di wilayah Asia Tenggara penyakit ini masih ditemukan di Indonesia, tepatnya di daerah dataran tinggi Lore-Lindu, Provinsi Sulawesi Tengah. Saat ini pemerintah sedang melakukan berbagai strategi untuk mengeliminasi penyakit ini. Guna merealisasikan program eliminasi, pemerintah perlu memperhatikan aspek beyond health. Sejarah penjang schistosomiasis telah membentuk persepsi masyarakat yang terjebak di daerah “focus” bahwa schistosmiasis adalah eksperimen, proyek dan uang. Dari sisi pelaksana, lemahnya sinergisme menyebabkan upaya pemberantasan schistosmiasis dari setiap lembaga menjadi tidak optimal. Buku ini merupakan penuangan hasil pemeblajaran selama tinggal, hidup, dan berinteraksi dengan komunitas di tiga lembah, yang masyarakatnya berisiko terhadap penyakit schistosomiasis.