Image of Tetesan Danum Tawar di Dusun Seribu Akar

Text

Tetesan Danum Tawar di Dusun Seribu Akar



"Warga desa jarang ada yang merebus air sebelum diminum, mereka langsung mengambil air dari anak sungai atau kran kemudian meminumnya mentah, hal ini banyak mengakibatkan diare". Ungkap Dokter Puskesmas.
"Air bagi Etnik Dayak Ngaju adalah "air belum" (air yang hidup) mereka percaya air itu hidup sehingga kalau direbus akan membunuh air tersebut rasanya". Ungkap Kabid Bina Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas.
Ketika Masaru Emoto melakukan penelitian bahwa air memiliki kesadarab dan bisa merespon energi serta bisa merespon energi dan bisa dimanfaatkan untuk pengobatan alternatif, para penyembuh tradisional di Desa Muroi Raya sudah memanfaatkan danum tawar jauh-jauh hari sebelumnya.


Ketersediaan

T2023.049305.859.834 SEP t/1 2014Perpustakaan Terpadu Poltekkes Kemenkes Jakarta I (305.859.834)Tersedia
T2023.055305.859.834 SEP t/2 2014Perpustakaan Terpadu Poltekkes Kemenkes Jakarta I (305.859.834)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
305.859.834 SEP t 2014
Penerbit Balitbangkes : Surabaya.,
Deskripsi Fisik
xvi,;272hlm.;24cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
9786021099209
Klasifikasi
305.859.834
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this