Persistensi adalah keadaan dimana gigi tetap muncul sementara gigi susu masih ada dan tidak goyang sama sekali, yang disebabkan benih gigi tetap tidak terletak persis dibawah gigi susu yang digantikan nya melainkan terletak didepan atau belakang gigi susu. Persistensi adalah kelainan gigi dengan penyebab multifactorial. Beberapa penyebabnya antara lain defisiensi nutrisi, gangguan hormon, anomali gigi, malposisi benih gigi permanen, infeksi dan tingkat pengetahuan Ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran kasus persistensi dan pengetahuan orang tua tentang pertumbuhan gigi pada anak usia 612 tahun pasien klinik gigi RS Hermina Bogor. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif, metode pengumpulan data menggunakan lembar pemeriksaan dan kuisioner, populasi yang digunakan sebagai sampel sebanyak 66 responden. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah responden mengalami persistensi, agar anak-anak tidak mengalami kasus persistensi orangtua harus lebih memperhatikan pertumbuhan gigi anaknya.