Merokok adalah membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya, baik mengunakan rokok maupun menggunakan pipa. Stain adalah warna yang menempel diatas permukaan gigi biasanya terjadi karena pelekatan warna makanan, minuman ataupun rokok yang menimbulkan tar berwarna kecoklatan pada gigi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pewarnaan ekstrinsik dan kebiasaan merokok pada office boy di Drivingrange Marinir Cilandak Jakarta Selatan tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan total sampling dengan total sampel 50 orang office boy. Office boy seluruhnya memiliki kebiasaan merokok, dan hadir dalam pemeriksaan gigi. Dari hasil penelitian 50 orang office boy yang terdapat stain pada gigi sebanyak 44 orang, dan yang tidak terdapat stain pada gigi sebanyak 6 orang. Jumlah rokok yang dihisap perhari oleh office boy, perokok ringan (1-10 batang/hari) sebanyak 26 orang, perokok sedang (11-20 batang/hari) sebanyak 16 orang, dan perokok berat (20 batang/hari) sebanyak 8 orang. Jenis rokok yang dihisap oleh responden, yang paling banyak rokok berfilter 39 orang rokok non filter (kretek) 11 orang. Lamanya merokok pada office boy, merokok sekitar 1-5 tahun merokok berjumlah 10 orang, 5-10 tahun berjumlah 10 orang, dan 10 tahun berjumlah 30 orang. Dapat disimpulkan bahwa semakin banyak jumlah rokok yang dihisap dalam satu hari berpengaruh terhadap terbentuknya pewarnaan ekstrinsik pada gigi.