Remaja yang kurang informasi tentang kebersihan organ genetalia akan berdampak pula
pada perilaku remaja dalam menjaga kebersihan organ genetalianya. Sebagian besar remaja
putri dalam kategori kurang sebanyak 50% yang melakukan tindakan personal hygiene,
sebanyak 44% remaja putri yang tidak rutin mengganti pembalut saat menstruasi,
kemudian peran orang tua sebanyak 45,3% masih kurang dalam menjadi sumber utama
kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan ibu bekerja
dengan sikap dan praktik personal hygiene reproduksi pada remaja putri di SMP Negeri 88
Jakarta. Penelitian ini merupakan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi
dalam penelitian ini yaitu remaja putri dengan jumlah sampel sebanyak 83 responden dan
pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner melalui google form, serta
penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 88 Jakarta pada bulan April 2023. Sikap personal
hygiene pada remaja putri dalam kategori baik sebanyak 44 orang 61,6% dan praktik
personal hygiene dalam kategori baik sebanyak 40 orang 55,6% memiliki peran ibu yang
bekerja baik. Hasil analisis uji statistik chi square didapatkan hasil nilai p value = 0,001 (p
< 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan peran ibu yang bekerja
dengan sikap dan praktik personal hygiene reproduksi pada remaja Putri di SMP Negeri 88
Jakarta.