Latar Belakang: Setiap dental unit memiliki potensi sebagai perantara dalam proses infeksi
silang sehingga dokter gigi maupun pasien memiliki risiko tinggi terhadap paparan infeksi
silang. Untuk mencegah terjadinya paparan infeksi silang pada area permukaan kerja maka
dilakukan desinfeksi dental unit. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran tatalaksana desinfeksi
dental unit sebelum perawatan gigi oleh dental assistant di fasyankes swasta jakarta selatan
tahun 2023. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dan sampel
dalam penelitian ini adalah dental assistant yang bekerja di fasyankes swasta yaitu kecamatan
Pancoran dan Tebet. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu
pengambilan sampel dari total populasi sebanyak 35 dental assistant. Hasil: Hasil yang
diperoleh bahwa keberadaan SOP desinfeksi dental unit di fasyankes diketahui terdapat 35
tempat praktik yang terdiri dari 19 (54,3%) tidak terdapat SOP dan 16 (45,7%) terdapat SOP.
Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan hampir separuh dari responden memiliki SOP
desinfeksi dental unit secara khusus sedangkan, sebagian besar klinik atau tempat praktik hanya
memiliki SOP pembersihan secara keseluruhan. Saran: Dengan adanya hasil penelitian ini,
disarankan kepada fasyankes untuk memiliki SOP khusus desinfeksi dental unit.