Implementasi keperawatan yang dilakukan penulis sudah sesuai
dengan perencanaan keperawatan yang disusun yaitu pengukuran
tanda-tanda vital, monitor pola nafas (frekuensi, kedalaman, usaha
nafas), monitor bunyi nafas tambahan, monitor adanya produksi
sputum, monitor saturasi oksigen, monitor hasil x-ray thoraks.
Posisikan semi fowler atau fowler, berikan minuman hangat,
berikan oksigen. Berikan edukasi mengenai pemberian terapi cairan
yang dibatasi. Kolaborasi pemberian obat. Adapun hambatan dalam
melakukan implementasi adalah tidak dilakukannya pemeriksaan
laboratorium dan rontgen thoraks terbaru, serta perbedaan
penempatan ruangan saat bertugas dengan pasien kelolaan yang
mempengaruhi keterbatasan dalam memberikan tindakan.

Evaluasi keperawatan dilakukan pada hari terakhir yaitu hari ketiga
perawatan dimana diagnosis prioritas yang ditemukan teratasi
sebagian sesuai dengan yang diharapkan seperti pola napas
membaik, frekuensi napas membaik, pemberian oksigen dengan
nasal kanul diturunkan menjadi 4 Lpm, gelisah menurun.