REPOSITORY

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I

Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi Pada Tn. S dengan Acute Lung Oedema (ALO) Di Ruang Rawat Inap Lavender Lantai 6 RSUD Pasar Minggu

Pada pengkajian kasus Tn. S dengan diagnosis medis Acute Lung Oedema
(ALO) atau Edema Paru Akut dilakukan berfokus pada identifikasi pasien,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang. Pada kasus Tn. S terdapat
kesesuaian antara kasus dan teori yaitu peningkatan sekresi pada paru-paru
terjadi disebabkan akumulasi cairan berlebih di interstitial dan intra alveolar
sehingga terjadi edema paru atau Acute Lungs Oedema (ALO) pada pasien.
Namun pada pasien Tn. S juga terdapat ketidaksesuaian antara kasus dengan
teori yaitu saat dikaji pasien sudah tidak terdapat suara napas tambahan
yaitu ronchi.
Dari pengkajian yang didapatkan pada pasien Tn. S, penulis mengakkan 3
diagnosis keperawatan dengan menggunakan Standar Diagnosis
Keperawatan Indonesia (SDKI) sebagai pedoman penegakan diagnosis
keperawatan dan memprioritaskan diagnosis keperawatan menggunakan
teori hirarki maslow, diagnosis tersebut antara lain ialah ; Bersihan jalan
napas berhubungan dengan Hipersekresi jalan napas, Penurunan curah
jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas, dan Intoleransi
aktivitas berhubungan denganketidakseimbangan antara suplai dan
kebutuhan oksigen. Dimana tidak terdapat kesenjangan antara teori dengan
kasus pasien Tn. S.
Pada perencanaan keperawatan, penulis Menyusun intervensi keperawatan
sesuai dengan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) sebagai
panduan penyusunan intervensi keperawatan dan sesuai dengan kondisi
pasien. Intervensi keperawatan diagnosis pertama adalah Manajemen jalan
napas, Intervensi keperawatan diagnosis kedua adalah Perawatan jantung,
Intervensi keperawatan diagnosis ketiga adalah Manajemen energi.
Implementasi keperawatan disesuaikan dengan rencana tindakan yang telah
penulis susun. Implementasi keperawatan yang dilakukan pada kedua
pasien sesuai dengan intervensi yang telah direncanakan berdasarkan teori
yang ada dan sesuai dengan pemantauan respirasi dan terapi oksigen serta
didukung dengan terapi farmakologi berupa obat golongan diuretik
furosemide 1 x 20 mg IV yang berfungsi untuk mengeluarkan kelebihan
cairan dari dalam tubuh melalui urine. Implementasi yang dilaksanakan 3
hari untuk mendapatkan perbaikan pada pasien ALO. Pasien dapat
bekerjasama dengan baik, kooperatif dan mengerti dengan apa yang
disampaikan penulis, dan mendukung implementasi dengan baik.
Evaluasi keperawatan yang dapat penulis simpulkan yaitu setelah dilakukan
intervensi dan implementasi sampai tahap evaluasi pada Tn. S yaitu,
terdapat perbaikan yang cukup signifikan yang mana pada diagnosis utama
yang diambil yaitu Bersihan jalan napas terdapat 6 dari 5 kriteria hasil yang
sudah terlaksana dalam 3 hari pelaksanaan asuhan keperawatan,
ketercapaian sebagian terjadi dikarena terdapat 1 kriteria hasil yang belum
maksimal yaitu produksi sputum yang masih terjadi pada pasien sehingga
membutuhkan waktu lebih lama untuk pasien mencapai hasil yang
maksimal.
Ketersediaan
LOADING LIST...
Detail Information
Pembimbing / Promotor : Mutarobin
Pengarang : Dea Putri Nabilla
NIM : P17120020007
Jurusan : Keperawatan
Edisi :
No. Panggil : KP.007 DEA a 2023
ISBN/ISSN :
Legalization : 2023-00-00
Subyek : Acute Lung Oedema
Asuhan Keperawatan
Klasifikasi : KP.007 DEA a 2023
Jenis : Tugas Akhir Jurusan Keperawatan
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jakarta I : Jakarta.,
Deskripsi Fisik : xi,62 hlm.;ilus.;29 cm
Lampiran Berkas :
LOADING LIST...