Penyakit jantung koroner merupakan masalah kesehatan yang paling
banyak dialami baik oleh penduduk dunia maupun Indonesia. Salah satu faktor risiko
terjadinya PJK adalah stres, stres pada pasien PJK juga dapat mengakibatkan
perburukan prognosis pada penderita PJK. Stres pada pasien PJK juga mempunyai
implikasi buruk terhadap kualitas hidup. Tujuan dalam penelitian ini adalah
menganalisis hubungan antara stres dengan kualitas hidup pada pasien PJK di RSUD
Kota Depok. Method. Desain penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey
analitik dengan desain cross sectional prospektif. Populasi penelitian ini adalah
pasien PJK yang berobat di RSUD Kota Depok dengan sampel sebanyak 92 orang.
Pengambilan sampel menggunakan Probability sampling dengan menggunakan
simple random sampling. Analisis data menggunakan uji statistik Fisher Exact.
Result. Dalam penelitian ini responden yang mengalami stress yaitu sebanyak 11
orang (12,0%). Kualitas hidup baik pada domain kesehatan fisik adalah 90 orang
(97,8%), sedangkan domain psikologis, hubungan sosial dan lingkungan memiliki
jumlah responden yang memiliki kualitas hidup baik yaitu 91 orang (98,9%). Hasil
uji Fisher Exact diketahui tidak terdapat hubungan yang bermakna antara stres
dengan kualitas hidup pada pasien PJK di RSUD Kota Depok (p>0,05). Conclusion.
Tidak ada hubungan yang signifikan antara stres dan kualitas hidup pada pasien PJK
di RSUD Kota Depok. Peneliti menyarankan untuk memperdalam penelitian terkait
tentang tingkat stress dengan kualitas hidup dengan menambah variabel mengenai
lama pasien mengalami PJK.