Remaja adalah penduduk dengan rentang usia 10 – 18 tahun. Pada masa remaja ini,
remaja masih mencari jati diri sehingga perlu bimbingan dan dukungan dari
keluarga. Dukungan keluarga yang diberikan dapat mempengaruhi tingkah laku
remaja dan membentuk remaja menjadi lebih baik. Pada remaja ini sering terjadi
masalah kesehatan salah satunya merokok sehingga angka remaja yang merokok di
Indonesia meningkat dari tahun 2013 dengan prevalensi 7,20% menjadi 9,10% pada
tahun 2018. Sedangkan, prevalensi di Provinsi DKI Jakarta remaja dengan usia 10
– 18 tahun 4,51% (Riskesdas, 2018). Oleh karena itu, penting untuk mengetahui
ada atau tidak hubungan dukungan keluarga dengan perilaku merokok. Penelitian
ini menggunakan desain cross sectional dengan jumlah sampel 116 remaja. Data
dikumpulkan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini tidak ada hubungan
dukungan keluarga dengan perilaku merokok pada remaja di SMA Jakarta dengan
ρ value = 0,267, nilai α = 0,05 (ρ > α).