REPOSITORY

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I

Asuhan Keperawatan Pada Tn. M Yang Mengalami Stroke Iskemik di Ruang Alamanda RSUD Pasar Minggu Jakarta Selatan

1. Pengkajian dilakukan dengan cara observasi, wawancara, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan penunjang serta data pada rekam medis.
Berdasarkan data yang didapatkan, klien masuk rumah sakit dengan
riwayat kesehatan saat ini mengalami stroke iskemik dibuktikan
dengan adanya hasil pemeriksaan CT-Scan brain non kontras pada
tanggal 27 Oktober 2021 dengan hasil iskemik basal ganglia kiri,
infark parietal kiri. Kondisi yang terjadi pada klien sesuai dengan teori.
2. Menurut Doenges et al (2019) terdapat 7 diagnosis yang mungkin akan
terjadi pada pasien stroke. Dari data hasil pengkajian yang telah
didapatkan maka terdapat 4 diagnosa yang sesuai dengan kebutuhan
dan keadaan klien. Terdapat 3 diagnosa yang sesuai dengan teori yaitu
Gangguan perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan iskemik
basal ganglia kiri, infark parietal kiri, Gangguan mobilitas fisik
berhubungan dengan gangguan neuromuskulo dan Gangguan
komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi serebri,
gangguan neuromuskular. Dan terdapat 1 diagnosa yang tidak sesuai
dengan teori yaitu diagnosa Defisit nutrisi berhubungan dengan
ketidakmampuan menelan. Diagnosa ini diangkat sesuai dengan keadaan serta prioritas kebutuhan klien yang dapat menimbulkan
komplikasi jika tidak segera mendapatkan penanganan.
3. Perencanaan keperawatan dilakukan untuk merencanakan tindakan
yang akan diberikan mengacu pada SIKI dan disesuaikan dengan
kondisi klien untuk membantu dalam proses penyembuhan. Tidak
semua intervensi dalam teori diterapkan kepada klien karena tindakan
yang dilakukan disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan klien.
4. Implementasi keperawatan yang dilakukan sesuai dengan intervensi
keperawatan yang sudah ditetapkan. Selama dilakukannya tindakan
keperawatan klien dan keluarga sangat kooperatif sehingga tindakan
keperawatan dapat dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah
disusun. Namun terdapat intervensi yang tidak dapat
diimplementasikan karena adanya keterbatasan aktivitas dan klien
tidak bisa menggerakkan tubuhnya sehingga tidak dapat dilakukan
pemeriksaan BB secara rutin.
5. Evaluasi akhir keperawatan dilakukan pada hari keempat pada tanggal
04 November 2021 dengan hasil satu diagnosa teratasi yaitu gangguan
perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan iskemik basal
ganglia kiri, infark parietal kiri. Dan tiga diagnosa belum teratasi yaitu
defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan
makanan, gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan
neuromuskulo dan gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan
penurunan sirkulasi serebri, gangguan neuromuskular. Intervensi
dihentikan dan dilanjutkan di rumah karena pasien persiapan pulang.
Ketersediaan
LOADING LIST...
Detail Information
Pembimbing / Promotor : Uun Nurulhuda
Pengarang : Livira Ovi Yosefhira
NIM : P17120019062
Jurusan : Keperawatan
Edisi :
No. Panggil : KP.058 LIV a 2022
ISBN/ISSN :
Legalization : 2022-00-00
Subyek : STROKE ISKEMIK
Asuhan Keperawatan
Klasifikasi : KP.058 LIV a 2022
Jenis : Tugas Akhir Jurusan Keperawatan
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jakarta I : Jakarta.,
Deskripsi Fisik : x,47 hlm.;ilus.;29 cm
Lampiran Berkas :
LOADING LIST...