Latar belakang. Individu yang menggunakan komputer dalam kegiatan sehariharinya, memiliki resiko terkena repetitive strain injury/ cedera regangan berulang.
hal ini disebabkan oleh gerakan yang berulang-ulang (repetitive motion), terlebih
jika hal tersebut dilakukan dalam jangka waktu yang lama. hal ini juga dapat
mengurangi tingkat produktivitas pada individu yang terdampak.Posisi pergelangan
tangan yang baik diharapkan dapat membantu mengurangi resiko cedera akibat
gerakan berulang tersebut.

Tujuan penelitian. Untuk menganalisis faktor posisi derajat pada hand-splint
terhadap kemampuan fungsional tangan pada individu yang mengalami gejala
cedera regangan berulang/RSI dalam melakukan Activities Daily Living

Metode penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif
dengan metode deskriptif. desain penelitian ini ada pre-eksperimental design oneshot case study. didapatkan sampel sebanyak 15 orang pegawai/staff yang ada
dilingkungan Poltekkes Jakarta 1. Sampel dibagi menjadi 3 kelompok (Neutral (0),
15, 30) berdasarkan derajat wrist ekstensi yang diduga akan mempengaruhi fungsi
ekstremitas atas saat melakukan uji Jebsen-Taylor Hand Function Test

Hasil. Terdapat perbedaan kecepatan yang dihasilkan dari 3 kelompok yang diuji
berdasarkan derajat wrist ekstensi yang direkomendasikan untuk meningkatkan
fungsi pergelangan tangan saat melakukan uji kemampuan ekstremitas atas Uji
Writing (p-value 0,023), Uji stacking checkers (p-value 0,039). Faktor posisi
pergelangan tangan dapat mempengaruhi kemampuan fungsi pergelangan tangan
saat melakukan aktivitas sehari-hari

Kesimpulan. Adanya perbedaan kecepatan yang signifikan pada 3 kelompok
yang diuji saat melakukan uji kemampuan ekstremitas atas menggunakan
HandSplint dengan derajat yang berbeda-beda pada uji Jebsen-Taylor Hand
Function Test.

Kepustakaan : 32

Tahun : 1985-2021

Kata Kunci : Repetitive, strain injury, RSI, repetitive motion, wrist
splint, hand function, computer work