Tunagrahita adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang mempunyai kemampuan intelektual dibawah rata-rata.Karena hal ini anak dengan tunagrahita mengalami kesulitan dalam perilaku adaptasi seperti melakukan kegiatan merawat diri. Perilaku tersebut dapat mempengaruhi kebiasaan anak dalam menjaga kebersihan rongga mulutnya . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status kebersihan gigi dan mulut pada penyandang tunagrahita. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif. Pengambilan sampel penelitian ini secara total sampling. Pengambilan data dilaksanakan di SLB B/C Yayasan Budi Lestari Sukatani Depok, jumlah anak dalam penelitian ini adalah 31 anak. Dari hasil penelitian status kebersihan gigi dan mulut menunjukkan nilai OHI-S total 73,31 dengan rata-rata OHIS 2,38 termasuk kriteria sedang, debris indeks (DI) rata-rata 1,62 termasuk kriteria sedang, kalkulus indeks (CI) rata-rata 0,75 termasuk kriteria sedang. Sedangkan dari 31 murid penyandang tunagrahita yang memiliki status kebersihan gigi dan mulut kriteria baik sebanyak 4 murid (12,90%), 19 murid (61,29%) memiliki status kebersihan gigi dan mulut dengan kriteria sedang, 8 murid (25,80%) memiliki status kebersihan gigi dan mulut dengan kriteria buruk. Kesimpulan: gambaran status kebersihan gigi dan mulut sebagian besar anak penyandang tunagrahita di SD SLB Yayasan Budi Lestari Sukatani Depok termasuk dalam kategori sedang. Saran penelitian adalah agar murid-murid dengan penyandang tunagrahita mempunyai status kebersihan gigi baik, diperlukan kerjasama orang tua, pengasuh , guru dan psikolog dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut.