CPITN ialah indeks untuk mengukur kebutuhan perawatan penyakit periodontal dan juga merekomendasikan jenis perawatan yang dibutuhkan untuk mencegah penyakit periodontal. Kader kesehatan dinamakan juga promotor kesehatan desa (prokes) adalah tenaga sukarela yang dipilih oleh dari masyarakat dan bertugas mengembangkan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran CPITN pada kader Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Pondok Jagung Tangerang Selatan tahun 2018. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional deskriptif (potong melintang) yakni penelitian yang pengukuran dan pengamatannya dilakukan pada sekali waktu, dengan jumlah sampel 30 orang. Data yang digunakan yaitu data primer dengan melakukan pemeriksaan gigi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 21 orang (70%) kader Posyandu memiliki kondisi jaringan periodontal dengan skor 2 (kalkulus) dan 9 orang (30%) kader Posyandu memiliki kondisi jaringan periodontal dengan skor 1 (tidak terdapat kalkulus). Berdasarkan kebutuhan perawatan diperoleh hasil bahwa 21 orang (70%) kader membutuhkan Edukasi Instruksi Kesehatan Mulut dan Skeling (EIKM + SK). Dapat disimpulkan bahwa kebutuhan perawatan periodontal pada kader Posyandu dapat dilihat berdasarkan skor CPITN yang diperoleh, dimana skor CPITN tertinggi adalah skor 2 (kalkulus), maka kebutuhan perawatan pada kader posyandu adalah Edukasi Instruksi Kesehatan Mulut dan Skeling (pembersihan karang gigi). Disarankan kepada kader agar makan makanan yang berserat dan mengandung air untuk mencegah terjadinya pembentukan karang gigi dan kontrol ke klinik gigi minimal 6 bulan sekali dengan tujuan apabila terdapat karang gigi atau gigi yang berlubang dapat ditangani sedini mungkin.