Dari hasil asuhan keperawatan pada Tn. A dengan Acute Lung Oedema di
ruang ICCU RSUP Fatmawati, maka penulis dapat mengambil kesimpulan
bahwa :
Pada pengkajian kasus Tn. A sudah sesuai dengan teori yang ada, dimana
pasien dirawat diruang ICCU RSUP Fatmawati dengan keluhan utama
Keluhan utama sesak napas, sesak bertambah jika setalah melakukan
bergerakan, Pasien juga suka terbangun dimalam hari karena sesak, batuk
kering, nyeri pada dada sebelah kiri dan menyebar ke tangan, skala nyeri 5/10,
terasa seperti tertusuk tusuk dan tertimpa benda berat, nyeri terasa selama 15-
20 menit hilang timbul. Pasien Tn. A memiliki faktor resiko terjadinya ALO,
yaitu : CHF, Hipertensi yang tak terkontrol, Usia diatas 50 tahun, dan perokok
aktif. Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada pasien Tn. A didapatkan hasil,
antara lain : distensi JVP 9 cmH2O, sianosis, diaphoresis, CRT 4 detik, pasien
nampak sesak, terpasang NRM 10 lpm, RR 24x/menit (takipnea), ictus cordis
teraba, taktil fremitus teraba sedang dibagian anterior kedua lapang paru,
terdapat asites, pada bagian ekstremitas bawah terdapat edema derajat 2, akral
dingin, Sonor pada bagian posterior kedua lapang paru dan Dullness pada
bagian anterior kedua lapang paru, suara jantung S3 Gallop, ronkhi basah pada
bagian basal anterior kedua lapang paru. Pemeriksaan penunjang yang
dilakukan oleh pasien Tn. A, yaitu : Rotgen Thorax dengan kesan
kardiomegali, CTR 75%. Elektrokardiografi dengan interpretasi sinus Ryhtm
With Right Axis Defiation, Ischemia Lateral, suspect RVH.
Echocardiography dengan hasil Ejection Fraction 47%.