REPOSITORY

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I

Asuhan Keperawatan Pada NY. E Yang Mengalami Diabetes Mellitus Tipe II Di Ruang Cempaka Lantai 7 RSUD Tarakan Jakarta Pusat

Diabetes Mellitus
Tipe II di Ruang Cempaka Lt.7 RSUD Tarakan Jakarta Pusat mulai dari
pengkajian keperawatan, menentukan diagnosis keperawatan, menyusun
intervensi keperawatan, melakukan intervensi keperawatan yang sudah
disusun, dan mengevaluasi asuhan keperawatan yang telah diberikan, penulis
dapat menyimpulkan bahwa:
1. Pengkajian telah dilakukan dengan metode pengumpulan data melalui
wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, ditunjang dengan pemeriksaan
diagnostik dan rekam medis. Berdasarkan data yang didapatkan dari
pasien dan keluarga, pasien masuk rumah sakit dengan riwayat
kesehatan saat ini mengalami Diabetes Mellitus Tipe II dengan ulkus
diabteikum dipedis dextra dibuktikan dengan adanya pemeriksaan
KGDH dan Hba1C. Dengan menerapkan sikap bina hubungan saling
percaya maka dapat terjalinnya hubungan saling percaya antar pasien,
keluarga dengan perawat. Sehingga tidak ditemukan hambatan pada
tahap pengkajian.
2. Menurut teori Doenges (2012) mengenai Diabetes Mellitus terdapat 8
diagnosis keperawatan yang mungkin muncul. Dari data yang
didapatkan dari hasil pengkajian maka diagnosis yang diangkat
merupakan 3 diagnosis aktual dan 1 resiko al ini disesuaikan dengan
kebutuhan dan keadaan pasien. Terdapat 2 diagnosis yang sesuai
dengan teori, yaitu Defisit nutrisi dan resiko infeksi . Sedangkan
diagnosis yangtidak sesuai dengan teori, yaitu Diagnosis
ketidakstabilan glukosa darah dan gangguan mobilita fisik. Dimana
diagnosis tersebut diangkat sesuai dengan keadaan serta prioritas
kebutuhan pasien jika tidak diberikan penanganan secara tepat akan
menimbulkan komplikasi lebih lanjut.
3. Pada perencanaan keperawatan yang disusun memiliki fungsi untuk
menyelesaikan masalah keperawatan yang ditemukan pada pasien sesuai
dengan diagnosis keperawatan yang diangkat dimana perencanaan
tersebut mengacu pada SIKI (2018) dan disesuaikan dengan kondisi dan
kebutuhan pasien.
4. Implementasi keperawatan yang dilakukan oleh penulis disesuaikan
dengan perencanaan keperawatan yang telah disusun. Selama proses
pelaksanaan pasien dan keluarga sangat kooperatif sehingga
memudahkan penulis untuk melakukan implementasi dari perencanaan
yang telah disusun.
5. Evaluasi akhir keperawatan dilakukan pada hari ke 5 pada sabtu, 20
Maret 2021 dengan hasil ketiga diagnosis aktual serta satu diagnosis
resiko yang diangkat belum teratasi yaitu ketidakstabilan glukosa
darah, defisit nutrisi, resiko infeksi dan gangguan mobilitas fisik. Dimana
pada diagnosis keperawatan yang belum teratasi ini ditindaklanjuti oleh
perawat ruanagan hingga dapat membantu pasien untuk cepat pulih.
Ketersediaan
LOADING LIST...
Detail Information
Pembimbing / Promotor : Uun Nurulhuda, Ns.,S.Kep.,M.Kep.,Sp.KMB
Pengarang : ELLSA AULIA
NIM : P17120018013
Jurusan : Keperawatan
Edisi :
No. Panggil : KP.013 ELL a 2021
ISBN/ISSN :
Legalization : 2021-06-00
Subyek : DIABETES MELLITUS
Klasifikasi : 2021. KP. 013
Jenis : Tugas Akhir D III
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Poltekkes Kemenkes Jakarta I : Jakarta.,2021 : .,
Deskripsi Fisik : v , 105 hlm.; 29 cm
Lampiran Berkas :
LOADING LIST...