Dari pembahasan Asuhan Keperawatan pada Tn. K dapat disimpulkan
bahwa:
1. Pengkajian pada Tn. K dilakukan pada tanggal 02 Februari 2021.
Penulis melakukan wawancara terhadap klien, perawat ruangan
serta menelaah data rekam medis klien. Hasil dara dari pengkajian
menurut teori dan praktek lapangan yang penulis dapatkan sudah
sesuai.
2. Diagnosa keperawatan yang penulis tegakkan sesuai dari hasil
pengkajian yaitu harga diri rendah kronis, isolasi sosial, risiko
perilaku kekerasan. Harga diri rendah kronis menjadi masalah utama
berdasarkan teori, penyebab harga diri rendah kronis yaitu koping
keluarga tidak efektif dan dampaknya ialah isolasi sosial dan risiko
perilaku kekerasan.
3. Perencanaan keperawatan untuk mengatasi masalah atau ketiga
diagnosis utama yang ditemukan oleh penulis sesuai dengan Standar
Intervensi Keperawatan klien.
4. Implementasi keperawatan yang sudah dilakukan mulai dari tanggal
02 Februari sampai 06 Februari 2021, penulis melakukan
implementasi untuk tiga diagnosis yaitu harga diri rendah kronis,
isolasi sosial dan risiko perilaku kekerasan dengan menggunakan
strategi pelakasaan dengan komunikasi terapeutik. Keberhasilan
yang telah dicapai dari diagnose utama harga diri rendah kronis:
klien dapat mengidentifikasi dan melakukan aspek positif yang klien

miliki yaitu menulis, bercerita dan mengambar. Isolasi sosial: klien
mampu mengenali penyebab menarik diri, menyebutkan
keuntungan berhubungan dan kerugian tidak berhubungan dengan
orang lain, berkenalan dan berinteraksi dengan orang lain. Risiko
perilaku kekerasan: klien dapat mengontrol emosi dengan Tarik
nafas dalam atau pukul bantal, klien dapat menolak atau meminta
dengan cara yang baik, serta klien dapat mengontrolnya melalui
beristigfar, sholat 5 waktu, bersholawat, dan patuh minum obat
dengan 5 benar obat
5. Penulis mengidentifikasi evaluasi keperawatan mulai tanggal 02
Februari sampai dengan 06 Februari 2021 dan diperoleh pada
diagnose harga diri rendah kronis, isolasi sosial dan risiko perilaku
kekerasan penulis mendapatkan hasil kondisi terakhir tanggal 06
Februari 2021 Tn. K klien tampak tenang, klien lebih percaya diri,
klien dmampu berinteraksi dengan orang lain, tidak ada tanda- tanda
perilaku kekerasan. Tn. K mendapatkan terapi farmakologi
Depacote ER 500mg/24 jam via oral, Lorezepam 2 mg/24 jam via
oral, Resperidon 2 mg/12 jam via oral, Trihexyphenidyl 2 mg/12 jam
via oral.