Perubahan hormonal pada saat kehamilan yang disertai adanya
faktor lokal seperti plak atau karang gigi akan menimbulkan pembesaran atau
peradangan gusi. Penyakit mulut yang terjadi selama masa kehamilan bukan
hanya dipengaruhi oleh kehamilan itu sendiri melainkan juga oleh pengetahuan,
sikap, dan tindakan ibu hamil. Tujuan: untuk mendapatkan gambaran
pengetahuan dan sikap pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil
yang berkunjung ke Poliklinik Kebidanan Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta
pada bulan Mei tahun 2020. Metode: Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif dengan sampel penelitian sebanyak 30 responden. Data yang digunakan
adalah data primer yang diambil dengan memberikan kuesioner dan wawancara.
Hasil: Responden dengan paritas primipara berjumlah 11 orang (36,7%) dan
paritas multipara berjumlah 19 orang (63,3%). Responden memiliki pengetahuan
baik berjumlah 25 orang (83,3%) dan pengetahuan cukup berjumlah 5 orang
(16,7%). Pengetahuan pada paritas multipara dengan kriteria baik terdapat pada
16 orang (53%), kriteria cukup 3 orang (10%), pengetahuan pada paritas
primipara dengan kriteria baik terdapat pada 9 orang (30%), dan kriteria cukup 2
orang (6%). Responden memiliki sikap baik berjumlah 19 orang (63,3%) dan
sikap cukup 11 orang (36,7%). Sikap pada paritas multipara dengan kriteria baik
terdapat pada 13 orang (43%), kriteria cukup 6 orang (20%), sikap pada paritas
primipara dengan kriteria baik terdapat pada 6 orang (20%), kriteria cukup 5
orang (16,7%). Kesimpulan: Sebagian besar responden merupakan ibu hamil
dengan paritas multipara, responden memiliki pengetahuan dan sikap dengan
kriteria baik, pengetahuan dan sikap tentang pemeliharan kesehatan gigi dan
mulut sebagian besar terdapat pada paritas multipara dengan kriteria baik