ABSTRAK
570.000 wanita di dunia didiagnosa kanker servik dan diperkirakan sekitar 311.000 wanita mati akibat kanker servik pada tahun 2018. Penyakit kanker servik di Indonesia mencapai 32.469 wanita. Insiden kanker servik stadium lanjut di Indonesia ditemukan 70% diantara penderita kanker servik stadium lainnya. Pemerintah berupaya mencegah dan mengobati kanker servik. Upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah dengan semboyan CERDIK (cek kesehatan secara berkala, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet sehat dengan kalori seimbang, istirahat cukup, dan kelola stress). Penanganan kanker serviks yang dicanangkan oleh BPJS Kesehatan yaitu berupa layanan krioterapi pada fasilitas kesehatan tingkat pertama. Karya tulis ilmiah ini bertujuan menganalisis asuhan keperawatan pada Ny. N yang mengalami kanker servik stadium IIIB di zona A lantai II RSUPN Cipto Mangunkusumo. Hasil yang diperoleh pada kasus ditemukan keluhan klien kanker servik stadium IIIB yaitu nyeri pada perut bagian bawah, mual, dan insomnia. Pembahasan terkait hasil pada kasus diperoleh kesesuaian dan kesenjangan antara kasus dan teori. Kesimpulan dari analisis kasus kanker servik stadium IIIB yaitu risiko perdarahan dibuktikan dengan proses keganasan, nyeri kronis disebabkan infiltrasi tumor dan luka post operasi nefrostomi. Masalah defisit nutrisi disebabkan oleh ketidakmampuan mencerna makanan dan ketidakmampuan mengabsorpsi nutrien.