REPOSITORY

Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.S DENGAN HARGA DIRI RENDAH DI RUANG SUBADRA RS. Dr. H.MARZOEKI MAHDI BOGOR” / NURSING CARE FOR Mr.S WITH LOW SELF-ESTEEM IN SUBDRA ROOM FROM Dr. H.MARZOEKI MAHDI BOGOR HOSPITAL

Dari pembahasan Asuhan Keperawatan pada Tn. S penulis dapat menyimpulkan bahwa :
1. Pengkajian pada klien yang dilakukan tanggal 30 April 2019. Penulis melakukan wawancara kepada klien, perawat ruangan dan mengkaji data yang ada pada rekam medik klien. Hasil data dari pengkajian menurut teori dan praktek lapangan yang penulis dapatkan sudah sesuai seperti tanda dan gejala harga diri rendah yaitu mengkritik diri sendiri, merasa tidak mampu, selalu pesimis, menurunnya produktifitas, dan menolak kemampuan diri. (Keliat, et al., 2011).
2. Diagnosa keperawatan yang didapatkan yaitu harga diri rendah, isolasi sosial, dan halusinasi pendengaran, resiko perilaku kekerasan dan defisit perawatan diri. Namun penulis hanya membahas tiga diagnosa keperawatan. Harga diri rendah menjadi masalah utama berdasarkan teori, isolasi sosial dan halusinasi pendengaran menjadi dampak yang disebabkannya dan penyebab harga diri rendah yaitu regimen teraupetik tidak efektif.
3. Perencanaan keperawatan untuk mengatasi masalah atau ketiga diagnosa utama yang ditemukan oleh penulis sudah sesuai dengan ketentuan dan standar perawatan klien. Tujuan di lakukannya intervensi adalah agar klien dapat meningkatkan harga dirinya. Intervensi yang dilakukan adalah BHSP, menggali kemampuan yang klien miliki dan masih dapat dilatih serta dilakukan secara mandiri oleh klien di ruangan maupun dirumah setelah klien pulang. Hindari kalimat negatif saat berkomunikasi
dengan klien dan selalu berikan pujian atas apapun yang dapat klien lakukan.
4. Tindakan keperawatan yang sudah silakukan selama seminggu mulai dari 30 April sampai 04 Mei 2019, penulis melakukan implementasi untuk tiga diagnosa yaitu harga diri rendah, isolasi sosial, dan halusinasi pendengaran dengan menggunakan strategi pelaksanaan tindakan keperawatan dengan menggunakan komunikasi terapeutik.
5. Penulis mengidentifikasi evaluasi keperawatan pada tanggal 04 Mei 2019 dan diperoleh pada diagnosa harga diri rendah, isolasi sosial,dan halusinasi penglihatan penulis mendapatkan hasil : kondisi terakhir tanggal 04 Mei 2018 : klien tampak lebih focus, klien mulai ada kontak mata, klien dalam kondisi yang tenang dan halusinasi sudah tidak ditemukan lagi pada klien. Terapi farmakologi : Haloperidol 5mg/8 jam per oral, Trihexyphenidyl HCl 2 mg/8 jam per oral, Depacote ER 500mg/24 jam per oral, Clozapine 25mg/24jam per oral, Valdimex 10mg bila perlu per oral.
Ketersediaan
LOADING LIST...
Detail Information
Pembimbing / Promotor : Dinarti S.Kp, MAP
Pengarang : MUTIA ROSIDAH
NIM : P17120017058
Jurusan : Keperawatan
Edisi :
No. Panggil : KP.56 MUT a 2020
ISBN/ISSN :
Legalization : 2020-05-00
Subyek : HARGA DIRI RENDAH
Klasifikasi : 2020.KP.56
Jenis : Tugas Akhir D III
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jakarta I : Jakarta.,
Deskripsi Fisik : x, 48 hlm.;29 cm
Lampiran Berkas :
LOADING LIST...