Masalah kesehatan gigi yang paling banyak di Indonesia adalah
karies gigi. Prevalensi karies sebesar 92,2% dan usia 35-44 tahun mengalami
masalah kesehatan gigi, dengan indek DMF-T sebesar 6,9 artinya rata-rata jumlah
kerusakan gigi sebesar 6 sampai 7 gigi setiap orang. Salah satu upaya yang dapat
dilaksanakan untuk mencegah karies adalah dengan memperhatikan kebersihan
area rongga mulut terutama gigi, pembersihan plak setiap hari adalah dengan cara
menyikat gigi. Teknik menyikat gigi yang kurang tepat dapat menyebabkan
tersingkapnya akar gigi akibat berpindahnya ikatan margin gingiva ke posisi
apikal dari cementoenamel junction yang dapat mengakibatkan abrasi gigi dan
resesi gingiva. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
gambaran servikal abrasi dan resesi gingiva pada pasien di Klinik Pertamedika
Kantor Pusat periode Januari s/d Maret tahun 2020. Metode: Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif. Sampel penelitian ini menggunakan teknik
purvosive sampling sebanyak 54 responden. Data yang digunakan yaitu data
sekunder yang diambil dari rekam medis pasien. Hasil: Hasil penelitian servikal
abrasi menunjukkan yang tidak memiliki sevikal abrasi sebanyak 25 orang
(46,3%) dan memiliki sevikal abrasi sebanyak 29 orang (53,7%). Responden tidak
memiliki resesi gingiva sebanyak 26 orang (48,1%) dan yang memiliki resesi
gingiva sebanyak 28 orang (51,9%). Kesimpulan: Sebagian besar pasien k