Salah satu indikator kesehatan gigi dan mulut adalah tingkat kebersihan gigi dan mulut. Hal tersebut dapat dilihat secara klinis dari ada tidaknya deposit-deposit organik, seperti pelikel, materi alba, debris, kalkulus dan plak gigi. Plak merupakan deposit lunak yang membentuk lapisan biofilm dan melekat pada permukaan gigi dan gusi serta permukaan jaringan keras lainnya dalam rongga mulut. Kebersihan gigi dan mulut merupakan suatu tindakan untuk membersihkan gigi dan gusi untuk mencegah penyakit gigi dan mulut.Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan Gambaran Pengetahuan Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan Indeks OHI-S pada pasien anggota POLRI di Klinik Gigi Satkes Pusdokkes POLRI Jalan Trunojoyo III Kebayoran Baru Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Sampel penelitian di lakukan dengan metode sampel sample random sampling, jadi besar sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 siswa. Data yang dikumpulkan dengan pemeriksaan intra oral. Hasil penelitian berdasarkan jenis kelamin, 25 responden (62,5%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik, sedangkan 13 responden (32,5%) memiliki tingkat pengetahuan yang sedang, dan 2 responden (5%) memiliki tingkat pengetahuan yang buruk. Tingkat status kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) 25 responden (62,5%) memiliki tingkat status kebersihan gigi yang baik, sedangkan 15 responden (37,5%) memiliki tingkat status kebersihan gigi yang sedang, dan 0 responden (0%) memiliki tingkat status kebersihan gigi yang buruk. pengetahuan cara pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dalam kategori baik dengan jumlah responden 25 orang (62,5%), dan status kebersihan gigi dan mulut (OHI-S) juga termasuk dalam kriteria baik dengan jumlah responden 25 orang (62,5%). Kesimpulan tingkat pengetahuan cara pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dalam kriteria baik. Debris indeks termasuk kriteria sedang, Calculus Indeks termasuk kriteria sedang, Kriteria OHI-S baik.