Penerapan Rendam Kaki dengan Air Hangat dan Garam Epsom dalam Menurunkan Tingkat Nyeri pada Pasien dengan Gout Arthritis dalam Konteks Keluarga Tahun 2024
Nyeri sendi selalu menjadi permasalahan yang dialami pada gout arthritis, hal
tersebut disebabkan oleh peningkatan kadar asam urat. Salah satu terapi non
farmakologis untuk mengurangi nyeri pada penyintas gout yaitu rendam hangat
dengan garam epsom. Tujuan penerapan evidence-based nursing ini untuk
menurunkan tingkat nyeri pada sendi penderita gout. Metode yang digunakan yaitu
eksperimen pre dan post intervensi dengan pendekatan studi kasus pada 2
responden dengan edukasi diit rendah purin, edukasi manfaat rendam kaki air
hangat dan garam epsom, serta pelaksanaan terapi selama 3 hari dengan waktu 1
kali selama 20 menit perendaman, alat ukur nyeri yang digunakan yaitu NRS (skala
0-10) dan Modified WOMAC (saat berjalan, duduk, menaiki tangga, istirahat, dan
pada malam hari). Hasil pemeriksaan asam urat masing – masing responden
mengalami penurunan yaitu responden pertama dari 14,7 mg/dl menjadi 5,1 mg/dl;
responden kedua dari 10,5 mg/dl menjadi 4,7 mg/dl. Setelah dilakukan perendaman
selama 3 hari dengan durasi 20 menit hasil didapatkan pada kedua responden
mengalami penurunan tingkat nyeri baik menggunakan alat ukur NRS dan
Modified WOMAC, yaitu responden pertama menunjukkan penurunan dari skala
nyeri 8 menjadi 2 (skala NRS), total skor 11 menjadi 5 (skala Modified WOMAC);
responden kedua dari skala nyeri 7 menjadi 2 (skala NRS), dari total skor 11
menjadi 4 (skala Modified WOMAC). Kesimpulan pemberian rendam kaki air
hangat dan garam epsom dapat menurunkan nyeri pada pasien gout. Rekomendasi
untuk peneliti selanjutnya, perlu dilakukan penstabilan suhu selama perendaman.