Uji Klinis Lanjutan Jointed AFO Dengan Desain Free Motion Menggunakan Prototype Orthotic Ankle Joint Lokal Berbahan Polyurethane
Latar Belakang : Perubahan usia dan berat badan dalam unit fungsional dasar
sistem neuromuskular, unit motorik, dan input sarafnya memiliki efek mendalam
pada fungsi motorik tangan dan kaki. Salah satu masalah yang dapat timbul adalah
gangguan keseimbangan pada sendi talocrural pada kaki. AFO sebagai salah satu
alat bantu dengan salah satu desain free motion jointed AFO dapat menjadi salah
satu intervensi untuk mengontrol keseimbangan medial lateral pada sendi
talocrural. Namun komponen ankle joint yang diperlukan pada jointed AFO di
Indonesia masih impor dari luar negeri, sehingga berdampak pada harga sepasang
ankle joint.
Tujuan : Untuk mengevaluasi daya tahan dan step parameter Jointed AFO dengan
desain free motion menggunakan Prototype orthotic ankle joint lokal berbahan
polyurethane.
Metode : Peneliti akan mengevaluasi step parameter (cadence, walking speed, step
length, stride length, step width) menggunakan metode 10mWT.
Hasil : Tidak terdapat perbedaan karakteristik daya tahan dan step parameter
melalui walking speed pada pengguna Prototype Orthotic Ankle Joint lokal dengan
Golden Standard orthotic Ankle Joint terhadap orang normal.
Kesimpulan : Terdapat persamaan karakteristik terhadap step parameter dan daya
tahan melalui observasi walking speed pengguna ankle joint desain free motion
dengan golden standard ankle joint dan prototype ankle joint lokal berbahan
polyurethane yang baru serta yang sudah dipakai selama tiga bulan.
Saran : Bagi peneliti selanjutnya, peneliti dapat melanjutkan pengujian klinis
terhadap sifat mekanik lainnya pada prtototype orthotic ankle joint lokal berbahan
polyurethane.
Kepustakaan : 29
Tahun : 1964 – 2021
Kata Kunci : Jointed AFO, Free Motion, Prototype, Orthotic Ankle Joint,
Daya Tahan